Kamis, 27 Desember 2018








Seperti yang telah kita lihat bersama  bahwa gambar diatas menggambarkan siklus hidrologi yg dibuat dalam bentuk miniatur, perlu kita ketahui bersama bahwa siklus hidrologi merupakan sirkulasi air yang tidak pernah berhenti (terjadi secara kontinu) dari atmosfer ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
Miniature tersebut dibuat dengan bahan-bahan sebagai berikut :
Dua potong tripleks sama panjang
Satu gabus madding berukuran persegi panjang
Dua pewarna (stabilo)
Satu penutup botol aqua bekas
Beberapa helai karung bekas
Beberapa kawat yang sudah dipotong dengan panjang yang berfariasi
Gunting
Pisau
Lem fox
Kantung plastic bekas yang berwarna kuning
pena


Cara membuat :
Pertama potonglah gabus dengan model aliran sungai menuju laut beserta lautnya, setelah itu tempelkan gabus yang telah di potong pada salah satu tripleks yang sudah disediakan. Sisa gabus bekas potongan aliran sungai dan laut tadi di potong lagi menjadi bentuk gunung dan awan, jika sudah selesai tempellah gunung d atas gabus pada kawasan mata sungai. Selanjutnya warnai laut dansungai beserta tripleks yg blum d tempelkan gabus menggunakan stabile yang telah tersedia.

Setelah mewarnai tempelkan awan yang sudah dipotong tadi pada tripleks yang belum terpakai, setelah itu buatlah matahari dari tutup botol bekas yang sudah disediakan. Untuk member warna kuning pada matahari bungkuuslah tutup botol dengan kantung bekas yang berwarna kuning kemudian tempelkan pada bagian pojok kiri pada tripleks yang berawan tadi.
Selanjutnya kita buatkan pohon untuk menambah unsure estetika pada miniature, cara membuat pohon ini terbilang unik karena menggunakan karung bekas dan kawat.
Cara membuat pohon :
Mula mula ambillah helai karung bekas secukupnya kemudian jepit menggunakan kawat, setelah helaian karung dijepit putarlah kawat hingga helai karung tidak dapat jatuh dan ber bentuk bunga, selanjutnya rapikan helai karung yang sudah di jepit menggunakan gunting maka dengan begitu pohonpun selesai. Karena pohonnya sudah selesai dibuat langsungsaja tancapkan pada gabus bagian aliran sungai dan tepi pantai.
Usai semua dilakukan gambarlah arah panah yang sesuai dengan alur siklus hidrologi, maka dengan begitu miniaturpun selesai.

Fungsi dari miniatur, miniatur berfungsi sebagai media pembelajaran yang dapat membuat peserta didik lebih paham, karena miniatur membuat peserta didik seolah olah mengamati secara langsung di lapanagan. Oleh karena itulah miniatur sangat berfungsi dalam menyampaikan materi kepada peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar